POLHUKAM.ID - Bareskrim Polri seharusnya gerak cepat menyelesaikan persoalan dugaan ijazah palsu Joko Widodo atau Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) agar tidak berlarut-larut.
Demikian dikatakan politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan dalam program Indonesia Lawyer Club (ILC) yang dikutip Senin 28 April 2025.
"Aparat yang punya kekuasaan untuk menyelesaikan sebenarnya ada. Bareskrim periksa, proses, panggil yang punya ijazah. Selesai," kata Panda.
Panda mengaku prihatin sejumlah laporan terkait dugaan ijazah palsu Jokowi tidak ditindaklanjuti aparat penegak hukum.
"Kita prihatin sekali," kata Panda.
Diketahui sebelumnya, mantan Menpora Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan dokter Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa pada 17 April 2025, bersama sejumlah anggota Tim Pembela Ulama dan Aktifis (TPUA), mendatangi UGM di Yogyakarta.
Kedatangan mereka untuk menuntut kampus itu menunjukkan ijazah Jokowi jika memang mantan presiden itu adalah alumni kampus tersebut.
Namun UGM tidak bersedia menunjukkan ijazah karena hal itu menjadi hak pemegangnya. Dalam kesempatan itu, UGM menyatakan bahwa Jokowi adalah lulusan universitas tersebut.
Di hari yang sama, sekelompok massa yang terdiri dari tim pembela ulama dan aktivis mendatangi rumah Jokowi untuk meminta klarifikasi mengenai keaslian ijazahnya, mulai dari jenjang SMA hingga universitas di UGM.
Pada momen itu, Jokowi menunjukkan ijazahnya ke wartawan dengan syarat tidak difoto atau diambil gambarnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya