Iran Kesulitan Mendeteksi dan Menangkis
Sistem pertahanan udara Iran, termasuk S-300 dan Bavar-373, mungkin tidak cukup efektif melawan B2.
"Kami belum memiliki teknologi yang bisa mendeteksi B2 secara konsisten," ujar Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan Aerospace Force IRGC, dalam wawancara Tasnim News.
Eskalasi Ketegangan Regional
Iran bisa balas dendam dengan serangan proksi ke pangkalan AS di Irak atau melalui kelompok Hizbullah.
"Setiap serangan AS akan dibalas dengan kekuatan yang setara," ancam Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam pidato di IRIB News (21 Juni 2025).
Sementara itu, Pentagon belum mengonfirmasi secara resmi penggunaan B2, tetapi laporan intelijen menunjukkan peningkatan aktivitas bomber ini di Pangkalan Whiteman, Missouri, dan Diego Garcia.
tags
AS Serang 3 Fasilitas Nuklir Iran
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa AS telah menyelesaikan "serangan yang sangat sukses" terhadap tiga titik fasilitas nuklir di Iran, Sabtu (21/6/2025).
Dalam Truth Social, Trump menyatakan bahwa semua pesawat AS telah keluar dari ruang udara Iran, di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Serangan tersebut dilancarkan setelah Israel dilaporkan meminta AS terlibat dalam serangan udara yang sudah dilakukannya duluan terhadap sejumlah titik di Iran.
Israel juga telah menyerang beberapa fasilitas yang terkait dengan program pengembangan nuklir Teheran sebelumnya.
Keterlibatan AS dalam agresi Israel terhadap Iran, menentang peringatan Teheran supaya AS tidak ikut campur, diperkirakan akan menyebabkan pemburukan eskalasi yang tak terhindarkan di kawasan.
Serangan tersebut membuka kemungkinan serangan balasan Iran ditujukan kepada sejumlah pangkalan militer AS yang terletak di berbagai daerah di kawasan Timur Tengah.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan dalam pesan videonya baru-baru ini bahwa keterlibatan AS dalam konflik dengan Israel akan menimbulkan konsekuensi yang sangat berat.
Media AS sebelumnya melaporkan bahwa alutsista militer AS, di antaranya pesawat siluman pengebom B-2 dan rudal penghancur bunker yang efektif dalam menghancurkan struktur di bawah seperti fasilitas nuklir Iran, digunakan dalam operasi serangan itu.
Serangan Israel terhadap Iran yang diluncurkan sejak 13 Juni memicu operasi balasan Teheran yang mencakup serangan rudal ke Tel Aviv, sehingga menyebabkan banyak korban tewas dan terluka di kedua belah pihak.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak