POLHUKAM.ID - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei akhirnya angkat bicara untuk pertama kalinya sejak Amerika Serikat meluncurkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir Iran.
Namun bukan AS yang langsung menjadi sasaran pernyataannya, melainkan Israel yang kembali disebut sebagai 'musuh Zionis' yang harus dihukum.
Dalam sebuah pernyataan keras yang dipublikasikan lewat akun X (dulu Twitter) resmi miliknya pada Senin (23/6/2025), Khamenei bersumpah bahwa hukuman terhadap Israel akan terus berlanjut.
“#RightNow. Hukuman terus berlanjut,” tulis Khamenei, dikutip dari Iran International.
“Musuh Zionis telah melakukan kesalahan besar, melakukan kejahatan besar; mereka harus dihukum—dan mereka sedang dihukum. Mereka sedang dihukum sekarang. #AllahuAkbar.”
Pernyataan ini muncul setelah serangan militer AS pada pekan lalu yang menghantam tiga fasilitas nuklir utama Iran, Fordo, Natanz, dan Isfahan dalam operasi bertajuk Midnight Hammer.
AS Serang 3 Fasilitas Nuklir Iran
Amerika Serikat melancarkan serangan besar-besaran terhadap 3 fasilitas nuklir Ian yaitu Fordo, Natanz, dan Isfahan.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa serangan tersebut ditujukan untuk melumpuhkan potensi ancaman nuklir Iran.
Dalam keterangannya, Trump menyatakan bahwa fasilitas nuklir Fordow yang sangat dijaga “telah hilang.”
Operasi ini melibatkan 125 pesawat militer, termasuk tujuh pembom siluman B-2.
Menurut Jenderal Dan Caine dari Kepala Staf Gabungan AS, serangan dimulai dengan peluncuran lebih dari dua lusin rudal jelajah Tomahawk dari kapal selam AS ke lokasi di Isfahan, dikutip dari BBC.
Serangan udara dilanjutkan oleh pesawat B-2 yang menjatuhkan total 14 bom penghancur bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrator ke dua target strategis, termasuk Fordow.
Citra satelit yang diperoleh pada 22 Juni menunjukkan dampak signifikan di lokasi Fordow: enam kawah besar, debu tebal, dan puing-puing berserakan di lereng gunung. Lokasi di Isfahan dan Natanz juga menunjukkan kerusakan akibat rudal dan bom penembus tanah.
Namun Iran mengatakan bahwa serangan tersebut tidak menghancurkan beberapa lokasi tersebut.
Organisasi Energi Atom Iran menyatakan tidak ada indikasi radiasi atau bahaya bagi masyarakat sekitar ketiga lokasi nuklir.
Penasihat Ketua Parlemen Iran, Mahdi Mohammadi, menyebut bahwa fasilitas Fordow telah lama dievakuasi sebelum serangan.
“Pengetahuan tidak bisa dibom, dan penjudi akan kalah kali ini,” tulisnya di media sosial.
Sementara itu, dalam pidatonya di pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menuduh AS telah melewati "garis merah besar" dan menyebut serangan itu sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Usai Serangan AS, Israel Dilaporkan Serang Iran
Militer Israel mengklaim telah menyerang puluhan target strategis di seluruh Iran, termasuk untuk pertama kalinya lokasi rudal jarak jauh di provinsi Yazd, Iran tengah.
Dalam pernyataan resminya, militer Israel menyebut bahwa sekitar 30 jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) dikerahkan dalam serangan tersebut, dikutip dari Al-Arabiya.
Serangan ini diklaim menyasar berbagai fasilitas militer, termasuk Pusat Komando Rudal Strategis 'Imam Hussein' di Yazd, yang diyakini menjadi tempat penyimpanan rudal jarak jauh Khorramshahr milik Iran.
Serangan tambahan juga terjadi di Ahwaz di bagian barat daya serta wilayah strategis lainnya di Isfahan, Iran tengah.
Namun beberapa saat kemudian Iran telah menembak jatuh pesawat tak berawak Hermes 900 Israel di atas Iran tengah.
Menurut surat kabar Shargh Iran, pesawat tak berawak Hermes 900 ditembak jatuh oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di atas provinsi Markazi, di barat daya Teheran.
IRGC mengerahkan “sistem pertahanan udara dalam negeri” untuk menangkis serangan itu, kata Shargh dalam sebuah posting di X
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
BREAKING NEWS: Israel Klaim Serang 6 Bandara Iran, Hancurkan 15 Pesawat dan Helikopter Militer
NGERI! Perdana Iran Pakai Rudal Ganas Khaibar Shekan Bikin Israel Porak-Poranda
7 Kekuatan Iran Ini Bikin Ketar-Ketir Amerika Serikat dan Israel, Definisi Negara Superpower!
Benarkah Indonesia Paling Aman Jika Perang Dunia 3 Meletus? Analisa Mengejutkan Posisi RI Sebenarnya!