Komite terpilih DPR AS yang menyelidiki serangan mematikan 6 Januari 2021 di US Capitol menyebut tindakan mantan presiden Trump menimbulkan ancaman besar terhadap demokrasi Paman Sam.
Dalam sidang yang berlangsung pada Kamis (9/6/2022) malam, Komite itu mengurai serangan yang dikatakan terburuk dalam dua abad terakhir.
Sidang itu juga menguak bukti baru yang dipaparkan Anggota Kongres Liz Cheney, seorang Republikan Wyoming dan wakil ketua komite.
Dia mengatakan bahwa Trump mengetahui nyanyian para perusuh untuk menggantung Mike Pence yang merupakan wakil presidennya.
“Presiden menanggapi dengan sentimen ini: “Mungkin para pendukung kita punya ide yang tepat." Mike Pence 'pantas' mendapatkannya,” beber Cheney.
Paparan Cheney mendapat dukungan Anggota Kongres Bennie Thompson, seorang Demokrat Mississippi dan ketua komite.
“Rakyat Amerika pantas mendapatkan jawaban. Jadi malam ini, dan selama beberapa minggu ke depan, kami akan mengingatkan Anda tentang kenyataan dari apa yang terjadi hari itu,” katanya.
Thompson dan Cheney memaparkan apa yang mereka gambarkan sebagai pelanggaran "tidak konstitusional" dari seorang mantan presiden.
Presentasi mereka menampilkan video yang belum pernah dilihat sebelumnya dari serangan oleh pendukung ekstremis Trump.
Mereka menyerbu US Capitol untuk mencoba menghentikan Kongres dari mengesahkan kemenangan Biden.
Panel juga menampilkan rekaman kekerasan bersama dengan kesaksian langsung dan rekaman video deposisi dari beberapa sekutu terdekat dan anggota keluarga Trump.
Mereka termasuk mantan jaksa agung William Barr, putri Donald Trump dan penasihat Gedung Putih Ivanka Trump, menantu dan penasihatnya Jared Kushner, dan ajudan dan juru bicara lama, Jason Miller.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak