“Saya siap untuk negosiasi langsung dengan Presiden Putin jika kita siap membahas mengakhiri perang ini dengan serius,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan Financial Times yang dirilis pada Selasa (7/6/2022).
Menurut dia, tak ada waktu untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia dan membahas hal yang tak terkait dengan cara mengakhiri konflik. Misalnya, soal kemungkinan Ukraina bergabung ke NATO.
“Jika kami tidak berada di NATO, tidak ada pangkalan negara asing di wilayah kami. Jika Anda ingin menerima kami ke dalam NATO, silakan undang kami, tapi kami tidak membahasnya saat ini,” ucapnya.
Awal bulan ini Zelensky mengatakan, seperlima wilayah Ukraina sudah berada di bawah kendali Rusia. Wilayah Donbas yang terletak di timur negara tersebut sudah hampir seluruhnya hancur.
“Hingga hari ini, sekitar 20 persen wilayah kami dikuasai penjajah, hampir 125 ribu kilometer persegi, Ini jauh lebih besar daripada wilayah gabungan semua negara Benelux (Belanda, Luksemburg, dan Belgia),” kata Zelensky saat berbicara kepada anggota parlemen Luksemburg lewat sambungan video pada 2 Juni lalu.
Pada kesempatan itu, Zelensky kembali menyerukan penerapan sanksi lebih keras terhadap Rusia. Selain itu, dia pun meminta negara-negara memasok lebih banyak senjata ke Ukraina guna mendukung perjuangan mereka melawan Rusia.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak