"Ini sangat meresahkan," kata Dujarric. "Setiap serangan terhadap infrastruktur sipil, terutama fasilitas kesehatan, jelas merupakan pelanggaran hukum internasional."
Kantor Berita Donetsk sebelumnya menunjukkan foto-foto kios yang terbakar di pasar Maisky dan beberapa mayat yang tergeletak.
"Kami mendapat serangan - ada banyak orang di pasar," ujar penasihat pemerintah separatis Donetsk, Yan Gagin.
Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali mengatakan bahwa "operasi militer khusus" digelar di Ukraina adalah untuk melindungi penutur bahasa Rusia di dua daerah di wilayah Donbas dari penganiayaan dan serangan Ukraina.
Ukraina selalu membantah melakukan serangan apa pun di dua daerah yang memerdekakan diri, Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, di mana kelompok separatis merebut sebagian besar wilayah pada 2014.
Ukraina dan sekutunya di Barat mengatakan Rusia melancarkan perang tak berdasar terhadap sebuah negara yang berdaulat. Rusia membantah mengincar target-target sipil dalam aksi militernya di Ukraina, meski serangan itu telah menelan ribuan korban dan menghancurkan kota-kota di negara itu.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak