Jokowi Akan Pidato Tentang Pentingnya AI Saat Hadir di Bloomberg New Economy Forum 2025 di Singapura, Pakai Bahasa Inggris?

- Jumat, 26 September 2025 | 19:25 WIB
Jokowi Akan Pidato Tentang Pentingnya AI Saat Hadir di Bloomberg New Economy Forum 2025 di Singapura, Pakai Bahasa Inggris?




POLHUKAM.ID - Bloomberg New Economy Forum 2025 akan digelar pada 19–21 November 2025 di Singapura.


Sebagai tokoh yang ditunjuk sebagai salah satu anggota Dewan Penasehat Bloomberg New Economy, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi kemungkinan akan hadir pada ajang tersebut


Meskipun hingga kini, belum ada undangan yang disampaikan kepada Jokowi


Jokowi pun membeberkan apa yang akan dia sampaikan ketika menjadi salah satu pembicara di ajang tersebut.


Salah satunya soal pentingnya intelligence economy yang melibatkan perkembangan teknologi mutakhir dalam mengambil keputusan.


Menurut Jokowi, peran AI dalam perkembangan ekonomi sangat penting.


Bahkan, bisa menjadi acuan untuk membuat kebijakan di sektor ekonomi


“Menurut saya intelligence ekonomi sangat penting sekali. Jadi itu sebuah proses untuk meng-collect proses untuk meng-apprise, menilai. Kemudian juga proses-proses itu akan dipakai untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi yang sangat cepat,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (26/9/2025).


Menurutnya, sejumlah teknologi mulai dari Artificial intelligence (AI), 5G, hingga Internet of Thing (IoT) memiliki peran penting dalam laju ekonomi ke depan.


“Sehingga yang namanya AI yang namanya 5G, yang namanya IoT itu sangat sangat penting sekali dalam ekonomi ke depan. Karena semuanya data-data ekonomi seperti yang tadi saya sampaikan itu akan penting sekali dibutuhkan real time,” jelasnya.


Apalagi jika berkaitan dengan kebijakan yang harus dirumuskan oleh negara.


Pemerintah perlu memanfaatkan teknologi ini untuk mengambil keputusan terbaik.


“Kemudian juga keputusan-keputusan juga akurat dan ini diperlukan oleh negara maupun oleh perusahaan. Itulah saya kira yang akan banyak nanti dibicarakan di dalam forum-forum global Blomberg New Economy ke depan,” tutur Jokowi.


Ia mengaku mendapat tawaran menjadi salah satu anggota Dewan Penasehat Bloomberg New Economy sejak awal Januari 2025 lalu.


Tak berselang lama ia pun bersedia untuk bergabung.


“Ya memang pada awal Januari saya mendapatkan tawaran itu awal Januari. Kemudian pada akhir Januari saya menyanggupi setuju. Kemudian pada bulan pertengahan Maret saya ditelepon langsung oleh Michael Bloomberg diberikan ucapan ya selamat begitu sudah masuk ke Dewan Penasehat Global Bloomberg New Economy,” tutur Jokowi.


Sejumlah forum akan diadakan oleh Bloomberg New Economy dalam menyikapi tantangan ekonomi global ke depan.


Terutama mengenai gagasan New Economy yang sedang menjadi perhatian para pemimpin dunia.


“Di sini nanti memang akan di apa akan dibicarakan mengenai tantangan-tantangan ke depan ekonomi dan mungkin kalau ada gagasan ide-ide mengenai ekonomi baru ke depan seperti apa,” jelas Jokowi.


Ia pun akan hadir di sejumlah forum jika diundang.


Seperti telah diketahui, Bloomberg New Economy Forum 2025 akan digelar pada 19–21 November 2025 di Singapura.


“Ya kalau ada apa forum-forum yang berkaitan dengan itu tentu saja insyaallah saya hadir. Ya kalau ada undangan,” tutur Jokowi.


Sebagai salah satu Mantan Presiden Indonesia sebagai negara berkembang, ia pun akan menyampaikan gagasan dalam konteks itu.


“Tentu saja gagasan-gagasan yang kita miliki. Kemudian hal-hal yang berkaitan dengan new economy. Yang berkaitan dengan negara kita mungkin yang sudah dilaksanakan di ASEAN kemudian yang dilaksanakan negara lain yang mungkin bagus untuk juga dilaksanakan di semua negara. Utamanya kita ingin menyuarakan negara-negara berkembang,” jelas Jokowi.


Ia akan fokus membicarakan bagaimana perkembangan teknologi mutakhir bisa dimanfaatkan untuk perekonomian.


“Tapi ke depan saya kira real time intelligence future intelligence, competitive intelligence akan sangat penting sekali untuk ekonomi ke depan,” tutur Jokowi.


Sumber: Tribun

Komentar