Inggris, Amerika Serikat (AS), dan negara anggota NATO lainnya mendukung Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia. Mereka memasok bantuan senjata agar Kiev dapat terus melawan Moskow.
Pekan lalu, Rusia memperingatkan Barat untuk berhenti menyuplai persenjataan ke Ukraina. Moskow menilai, hal itu sia-sia dan hanya akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut di Ukraina.
Hal tersebut disampaikan saat Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi berkunjung ke Kiev pada Kamis (16/6/2022) lalu.
“Saya berharap para pemimpin ketiga negara itu, dan presiden Rumania, tidak hanya fokus mendukung Ukraina dengan lebih lanjut memompa Ukraina dengan senjata. Itu sama sekali tidak berguna dan akan menyebabkan kehancuran lebih lanjut pada negara tersebut (Ukraina),” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada awak media.
Alih-alih menyuplai senjata, Peskov berharap para pemimpin negara-negara tersebut justru menyadarkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tentang keadaan Ukraina saat ini.
“Mari berharap mereka akan mendorong Presiden Zelensky untuk benar-benar melihat keadaan,” ucapnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak