Dia bilang, Pelabuhan Odessa bukan satu-satunya akses yang dapat melayani pengangkutan kargo dari Ukraina.
"Selain Odessa, kami melihat beberapa cara lagi untuk mengatur pengiriman produk Ukraina ke luar negeri. Misalnya, dengan menggunakan infrastruktur di Laut Azov. Kami siap memfasilitasi kelancaran ekspor gabah dari pelabuhan-pelabuhan yang kami kuasai," beber Antonov.
Selain itu, juga ada peluang menggunakan koridor transportasi melalui Polandia, Rumania, dan Belarus.
"Satu-satunya hal yang terakhir, dan sejauh iniĀ paling mudah dalam hal implementasi praktis, adalah pencabutan sanksi pada pupuk Belarusia," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskow menjamin, kapal yang mengangkut gandum Ukraina dapat berjalan tanpa halangan, jika Kiev membersihkan ranjau dari pelabuhannya. Serta dapat menjamin ekspor melalui pelabuhan yang dikendalikan oleh Rusia, seperti Berdyansk dan Mariupol.
"Ukraina juga dapat mengekspor biji-bijian melalui jalan darat, dengan Belarus sebagai rute paling logis. Namun untuk melakukannya, negara Barat harus mencabut sanksi terhadap Belarus," terang Putin.
Presiden Rusia kembali menegaskan, alarm masalah pangan di pasar global, sudah berbunyi sejak awal Februari 2020.
Dia pun membantah kabar yang menyebut Rusia melakukan gertak sambal, dengan memblokir ekspor gandum di pelabuhan Ukraina.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak