"Saya yakin bahwa kami akan dapat mengatasi kekhawatiran yang telah diungkapkan Turki dengan cara yang tidak menunda keanggotaan," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Sedangkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali pernyataan Stoltenberg. "Saya sangat yakin bahwa kami akan mencapai konsensus tentang itu," katanya menyatakan NATO adalah tempat untuk berdialog.
Turki sebelumnya menyampaikan keinginan agar negara-negara Nordik menghentikan dukungan untuk kelompok militan Kurdi yang ada di wilayah Turki. Ankara pun ingin mereka mencabut larangan beberapa penjualan senjata ke negara itu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pembicaraan dengan mitra Swedia dan Finlandia di Berlin pada Sabtu (14/5/2022), telah membantu dalam menguraikan protes yang diberikan sebelumnya. Kedua negara telah membuat saran untuk menanggapi kekhawatiran yang akan dipertimbangkan juga oleh Turki.
Cavusoglu pun mengingatkan kelompok milisi Kurdi PKK, yang dilarang sebagai teroris oleh AS dan Uni Eropa, telah mengadakan pertemuan di Stockholm selama akhir pekan. Meski demikian, dia mengatakan Turki tidak menentang kebijakan aliansi yang terbuka bagi semua negara Eropa yang ingin melamar masuk NATO.
Setiap keputusan tentang perluasan NATO membutuhkan persetujuan dari 30 sekutu dan parlemen. Ankara merupakan anggota NATO selama 70 tahun, tetapi kini berada di bawah tekanan besar untuk menyerah, karena aliansi tersebut menganggap bahwa aksesi Finlandia dan Swedia akan sangat memperkuatnya di Laut Baltik.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak