Tes tersebut dilakukan pada Sabtu (14/5/2022) di lepas pantai California Selatan ketika sebuah pembom B-52 melepaskan sebuah Senjata Respons Cepat yang Diluncurkan Udara (ARRW), Angkatan Udara mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Setelah pemisahan dari pesawat, booster ARRW menyala dan terbakar selama durasi yang diharapkan, mencapai kecepatan hipersonik lima kali lebih besar dari kecepatan suara," katanya, dilansir Reuters, Selasa (17/5/2022).
Amerika Serikat tidak sendirian dalam mengembangkan senjata hipersonik, yang kecepatan dan kemampuan manuvernya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.
Rusia telah menembakkan rudal hipersonik ke sasaran di Ukraina dan China telah menguji senjata hipersonik, kata pejabat militer AS. Kementerian luar negeri China membantah pada Oktober bahwa pihaknya telah melakukan uji coba senjata.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
VIRAL Beredar Video Israel Dilanda Badai Pasir Besar Langsung Memperparah Kebakaran Hutan
Israel Dilanda Kebakaran Terbesar Sepanjang Sejarah, Tel Aviv Minta Bantuan Internasional
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?