Kuat di Ukraina, Loyo di Timur Tengah, Kelemahan Putin Jadi Incaran Musuh-musuhnya

- Jumat, 24 Juni 2022 | 15:20 WIB
Kuat di Ukraina, Loyo di Timur Tengah, Kelemahan Putin Jadi Incaran Musuh-musuhnya

Erdogan belum mengatakan kapan serangan itu akan dimulai.

“Seperti yang selalu saya katakan, kami akan menyerang mereka secara tiba-tiba suatu malam. Dan kita harus,” kata presiden Turki pada akhir Mei, menurut Associated Press.

Ankara menegaskan YPG, yang telah bekerja sama dengan AS dalam perangnya melawan ISIS, adalah cabang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun di Turki, yang menyebabkan puluhan ribu kematian.

Turki, AS, dan Uni Eropa menganggap PKK sebagai organisasi teroris. Ankara telah melakukan empat serangan sebelumnya ke Suriah, termasuk terhadap YPG.

Kehadiran Turki di Suriah telah membuat Ankara berselisih dengan sekutu NATO dan pesaing kuatnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sementara Erdogan terus mendukung kelompok pemberontak oposisi, ia harus menenangkan kepentingan Rusia yang bersaing, kekuatan nuklir terdekat dengan kursi dewan keamanan PBB yang permanen dan sumber energi dan pariwisata yang penting bagi Turki.

Setelah Moskow memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Turki karena menjatuhkan jet tempur pada 2015 yang menurut Ankara telah melanggar wilayah udaranya, Rusia mengatakan Erdogan telah meminta maaf atas insiden tersebut.

Jika Kremlin sekarang diam-diam menerima serangan Turki ke daerah-daerah yang dikontrolnya atau sekutunya, itu bisa dilihat sebagai tanda bagaimana invasi Ukraina telah membebani militer Rusia dan tidak bisa lagi memaksakan kepentingannya atau sekutunya, bahkan terhadap negara lain. negara dengan bobot geopolitik dan kekuatan militer yang lebih sedikit.

Pemerintah Turki tidak menanggapi permintaan The Daily Beast untuk mengomentari kemungkinan operasi tersebut.

Sumber: republika.co.id

Halaman:

Komentar

Terpopuler