Laporan New York Times itu menyusul kabar pemecatan kepala intelijen Korps Pengawal Revolusi Iran baru-baru ini.
Selain itu, tersiar pula kabar penangkapan rahasia seorang komandan senior yang dituduh menjadi mata-mata Israel.
Sementara itu, para pejabat Israel mengatakan kepada New York Times bahwa ini adalah taktik yang disengaja untuk mengungkap kegagalan IRGC.
Tindakan itu telah menghasilkan konflik antara lembaga politik dan pertahanan di Iran.
Keputusan Iran untuk menggantikan kepala intelijen IRGC Hossein Taeb dipandang sebagai contoh utama dari kampanye jangka panjang oleh Israel. Taeb sendiri telah memegang posisi itu selama lebih dari 12 tahun.
New York Times melaporkan bahwa Taeb "tampaknya tidak tersentuh" sebelum sejumlah pembunuhan tingkat tinggi baru-baru ini yang dituduhkan pada Israel.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak