Setelah pasukan Rusia pada hari Minggu mengambil alih Lysychansk, benteng terakhir perlawanan Ukraina di Luhansk, para pejabat Ukraina mengatakan mereka sekarang mengharapkan Moskow untuk memfokuskan upayanya terutama di kota-kota Sloviansk dan Kramatorsk di Donetsk.
Pada hari Selasa, pasukan Rusia menyerang pasar dan daerah perumahan di Sloviansk, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh orang, kata pejabat setempat.
Seorang reporter Reuters di tempat kejadian melihat asap kuning mengepul dari toko perlengkapan mobil, dan kobaran api melalap deretan kios pasar saat petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.
Gubernur regional Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan Sloviansk dan Kramatorsk di dekatnya telah mengalami penembakan berat semalam. "Tidak ada tempat yang aman tanpa penembakan di wilayah Donetsk."
Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi negara itu, membasmi kaum nasionalis, dan melindungi penutur bahasa Rusia.
Kyiv dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perampasan tanah bergaya kekaisaran yang tidak beralasan di sesama bekas republik Soviet, dan menuduh Moskow melakukan kejahatan perang.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Setujui Proposal Damai Trump, Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk