Lavrov berbicara melalui penerjemah pada pertemuan dengan rekannya dari Vietnam Bui Thanh Son di Hanoi.
Komentarnya muncul saat Rusia dituduh oleh negara-negara Barat melanggar hukum internasional melalui invasinya ke Ukraina.
Para pemimpin Uni Eropa telah mendesak Moskow untuk mematuhi perintah pengadilan internasional yang meminta Rusia untuk mundur dari Ukraina.
"Vietnam adalah mitra utama (Rusia) di ASEAN ... dan hubungan kedua negara didasarkan pada sejarah dan perjuangan bersama mereka untuk keadilan," kata Lavrov pada pertemuan itu, merujuk pada Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Vietnam dan Rusia memiliki hubungan dekat sejak era Soviet dan Hanoi sejauh ini tidak mengutuk perang Rusia di Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi khusus".
Kunjungan Lavrov ke Hanoi dilakukan saat kedua negara menandai peringatan 10 tahun "kemitraan strategis komprehensif" mereka.
Menlu Rusia dijadwalkan terbang ke Indonesia untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri G20 pekan ini.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Mirip Indonesia, Demo Ricuh di Timor Leste Dipicu Pengadaan Mobil Mewah Anggota DPR
Mengejutkan! Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
Ini Stategi Netanyahu jika Israel Dikucilkan Dunia
Kebohongan Trump Terungkap, Ternyata Restui Serangan Israel ke Qatar