Dia mengaku baru sampai pada Senin pagi.
"Saya sangat lelah sehingga saya hampir tidak bisa berbicara," kata pria 28 tahun itu sambil duduk di kursi plastik di luar kantor presiden.
"Saya datang sendirian sejauh ini karena saya yakin kita perlu menyelesaikan ini. Pemerintah ini harus pulang dan kita membutuhkan pemimpin yang lebih baik."
Di Mana Perdana Menteri dan Presiden?
Rajapaksa dan Wickremesinghe tidak berada di kediaman mereka ketika para pengunjuk rasa menyerbu ke dalam gedung dan tidak terlihat di depan umum sejak Jumat (8/7/2022).
Keberadaan Rajapaksa tidak diketahui, tetapi tim media PM Wickremesinghe dalam pernyataannya menyebut presiden mengadakan pertemuan dengan para menteri kabinet di kantor perdana menteri pada Senin pagi.
Pada Sabtu lalu, rumah pribadi Wickremesinghe di pinggiran Kolombo dibakar massa.
Polisi mengamankan tiga tersangka aksi pembakaran tersebut.
Menurut pakar konstitusi, setelah presiden dan perdana menteri secara resmi mengundurkan diri, langkah selanjutnya adalah penunjukan ketua sebagai penjabat presiden.
Parlemen akan memilih presiden baru dalam waktu 30 hari untuk menyelesaikan masa jabatan Rajapaksa yang akan berakhir pada 2024.
Masyarakat Sri Lanka menyalahkan Presiden Rajapaksa atas runtuhnya ekonomi.
Selain karena sektor utama yakni pariwisata terdampak pandemi Covid-19, kebijakan Rajapaksa melarang pupuk kimia ternyata merugikan petani.
Kebijakan itu pun telah dicabut pemerintah.
Keuangan negara lumpuh karena utang yang menumpuk dan potongan pajak warisan rezim Rajapaksa.
Cadangan devisa dengan cepat habis karena harga minyak naik.
Negara ini bahkan hampir tidak memiliki dolar yang tersisa untuk mengimpor bahan bakar.
Inflasi utama di negara berpenduduk 22 juta ini mencapai 54,6 persen bulan lalu, dan bank sentral telah memperingatkan bahwa itu bisa naik menjadi 70 persen dalam beberapa bulan mendatang.
Sumber: tribunnews.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak