Pada 2003, saat Bush menjadi presiden, Amerika Serikat bersama sekutunya di NATO menginvasi Irak dengan dalil hendak menghentikan rezim Saddam Hussein yang berkuasa menggunakan senjata pemusnah massal.
Namun, meski berhasil menggulingkan Saddam, AS harus menanggung malu setelah terbukti bahwa Irak ternyata tak pernah memiliki senjata pemusnah massal seperti yang dituduhkan.
Sampai saat ini, Irak belum benar-benar pulih dari konflik berkepanjangan yang menewaskan ratusan ribu warga sipil dan membuat banyak orang mengungsi.
Pernyataan Bush itu dengan cepat menjadi viral di media sosial, meraup lebih dari tiga juta view di Twitter saja, setelah potongan video pidatonya diunggah oleh wartawan Dallas News.
Bush juga membandingkan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan pemimpin Inggris di masa perang, Winston Churchill, seraya mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin karena melancarkan invasi di Ukraina pada Februari.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak