POLHUKAM.ID - Kepala tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, diyakini sudah meninggal atau dipenjara. Sementara pertemuan Prigozhin dan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa hari setelah upaya pemberontakan kemungkinan dimanipulasi.
Hal itu diyakini oleh pensiunan jenderal Amerika Serikat (AS), Robert Adams, yang sebelumnya menjabat sebgai Komandan Pasukan AS di Korea.
"Pendapat pribadi saya adalah saya ragu kita akan melihat Prigozhin lagi di depan umum. Saya rasa dia akan disembunyikan, atau dikirim ke penjara, atau ditangani dengan cara yang lain. Tapi saya ragu kita bisa melihatnya lagi," ujarnya kepada ABC News pada Rabu (12/7).
Ketika ditanya apakah ia percaya Prigozhin masih hidup, Adams mengaku meragukannya.
Artikel Terkait
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Setujui Proposal Damai Trump, Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk