POLHUKAM.ID - Anggota organisasi tentara bayaran Rusia, Wagner Group, bersumpah akan balas dendam atas kematian pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, dalam kecelakaan jet pribadi yang terjadi pada Rabu (23/8).
Menurut otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, nama Prigozhin termasuk di antara 10 penumpang yang berada di dalam jet Embraer-135 sebelum jatuh di wilayah Tver.
Dikutip dari Newsweek, ancaman balas dendam ini dilaporkan oleh channel berita Rusia di Telegram, Mozhem Obyasnit (Kami Bisa Jelaskan), pada Kamis (24/8).
Dikatakan bahwa saat ini para anggota Wagner berencana untuk membalas dendam kepada Presiden Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu atas kematian Prigozhin.
Channel Telegram lain yang terafiliasi dengan Wagner, Wagner Play, menuding Putin adalah otak di balik pembunuhan Prigozhin.
Atas dasar itulah, seraya mengucapkan sumpah serapah mereka bertekad meluncurkan pemberontakan bersenjata untuk kedua kalinya agar melumpuhkan Kremlin.
"Ada rumor tentang kematian kepala Wagner Yevgeny Prigozhin. Kami secara langsung mengatakan bahwa kami mencurigai para pejabat Kremlin yang dipimpin oleh Putin melakukan upaya untuk membunuhnya," tulis Wagner Play.
Artikel Terkait
Israel Gugat Indonesia ke Pengadilan Internasional Soal Penolakan Visa Atlet Senam
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina