“Ini bukan operasi (tabrak lari); kami memulai pertempuran habis-habisan. Kami memperkirakan pertempuran akan terus berlanjut dan medan pertempuran akan meluas. Kami memiliki satu target utama: kebebasan kami dan kebebasan tempat-tempat suci kami,” katanya kepada Al Jazeera.
Al-Arouri mengatakan warga Palestina mempunyai hak atas kebebasan, melawan pendudukan Israel dan menjaga tempat suci mereka.
“Kami akan terus berjuang sampai kami dihargai dengan kemenangan, kebebasan dan kemerdekaan,” ujarnya.
Ketika para pengamat mencatat bahwa invasi darat oleh Israel akan segera terjadi, Hamas mengatakan pihaknya siap menghadapi “skenario terburuk”.
“Semua skenario kini memungkinkan dan kami siap menghadapi invasi darat (Israel),” tambahnya.
Al-Arouri juga mengatakan bahwa Israel telah berencana melancarkan serangan ke Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya sedang “berperang”, sementara para pejabat Palestina mengatakan mengakhiri pendudukan Israel di wilayah mereka adalah satu-satunya jaminan bagi “keamanan, stabilitas dan perdamaian” di wilayah tersebut.
Sementara itu, AS mengatakan pihaknya akan berupaya memastikan Israel “memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri” dan Inggris, UE, dan Ukraina mengutuk operasi Hamas di Israel.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak