“#Taliban telah mencapai kesepakatan dengan #Iran yang memuaskan. Irak tidak menanggapi, dan Yordania melarang Taliban memasuki negara mereka,” cuit akun tersebut dilansir Minggu (8/10/2023) WIB malam.
“Negara-negara Arab bertindak sebagai perisai bagi tirani #Israel. Mereka tidak mampu memperjuangkan #FreePalestine dan tidak mengizinkan pihak lain juga,” tambahnya.
Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memukul genderang perang menyusul serangan mendadak yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan Palestina.
Dia berjanji akan meluluhlantakkan bumi Gaza dan tidak bakal ditemukan lagi tempat bersembunyi untuk Hamas dan lain-lain.
Di sisi lain pemimpin sayap militer Hamas Mohammed Deif mengaku tak akan mengendurkan Operasi Badai Al Aqsa yang telah ia mulai.
Deif mengaku pihaknya telah menembakkan lebih dari 5.000 roket ke Israel dan menawan puluhan tentara Israel dan berhasil menculik Mayor Jenderal Israel Nimrod Aloni.
Sumebr: tvone
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak