Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin, seperti dilansir Associated Press, diketahui telah memerintahkan kapal induk USS Gerald R Ford, sebuah kapal induk bertenaga nuklir, untuk berlayar ke perairan Mediterania Timur dan bersiap membantu Israel setelah rentetan serangan Hamas menghantam negara Yahudi itu.
Dilaporkan lebih dari 1.100 orang, yang terdiri atas lebih dari 400 warga Palestina dan sedikitnya 700 warga Israel, tewas sejauh ini. Beberapa warga AS juga dilaporkan ada di antara korban tewas dan korban hilang usai perang pecah antara Israel dan Hamas.
USS Gerald R Ford yang merupakan kapal induk terbaru dan tercanggih milik Angkatan Laut AS, membawa sekitar 5.000 pelaut dan dilengkapi oleh dek untuk jet-jet tempur AS. Kapal induk AS itu akan didampingi oleh sejumlah kapal perusak dan kapal penjelajah yang dilengkapi peluru kendali.
AS juga memposisikan beberapa jet tempur milik Angkatan Udara AS, mulai dari jet tempur siluman F-35, jet tempur F-15, F-16 dan A-10, di kawasan Timur Tengah, sebagai pencegahan terhadap Hizbullah di Lebanon dan kelompok militan lainnya yang bersekutu melawan Israel.
Pengerahan itu dinilai sebagai aksi unjuk kekuatan oleh AS dan dimaksudkan untuk siap merespons apapun, dari kemungkinan mencegah senjata tambahan mencapai Hamas di Gaza dan melakukan pengintaian di lautan.
Di sisi lain, Washington juga dinilai ingin mencegah perluasan konflik regional saat perang berkecamuk antara Israel dan Hamas.
Namun pemerintah Israel telah secara resmi menyatakan perang pada Minggu (8/10) waktu setempat dan memberikan lampu hijau untuk 'langkah militer yang signifikan' untuk membalas Hamas.
"AS mempertahankan kesiapan pasukannya secara global untuk lebih memperkuat postur pencegahan jika diperlukan," sebut Austin dalam pernyataannya.
Sumber: detikcom
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi