Zelensky Minta Bantuan Tambahan, Takut Dicueki Amerika Karena Fokus Bantu Zionis Israel

- Senin, 16 Oktober 2023 | 00:00 WIB
Zelensky Minta Bantuan Tambahan, Takut Dicueki Amerika Karena Fokus Bantu Zionis Israel

POLHUKAM.ID - Ukraina kembali minta bantuan ke sekutunya Amerika Serikat CS untuk persiapan perang musim dingin melawan Rusia.


Diketahui saat ini Amerika Serikat tengah membantu sahabatnya zionis Israel yang luluh lantak diserang oleh Hamas. 


Peralatan serta senjata militer yang dimiliki oleh Ukraina saat ini sudah tak mampu lagi menyaingi senjata yang dimiliki oleh Rusia.


Permintaan ini disampaikan langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Ia mendesak agar sekutunya itu untuk mempersenjatai pasukannya agar dapat bertahan hidup di musim dingin.


Disinyalir banyaknya permintaan dari Zelenski ini karena takut ditinggalkan oleh sekutunya Amerika Serikat CS.


Apalagi saat ini, Amerika Serikat akan lebih fokus untuk membantu sahabatnya Israel dari gempuran Hamas.


Bahkan Amerika Serika sudah mengirimkan kapal induk terbesarnya di lautan Gaza untuk membantu zahabat zionisnya tersebut.


Dilansir The Guardian, Zelensky mengajukan permohonan (bantuan) pertahanan udara, rudal jarak jauh, dan amunisi ke sekutu.


"Bagi kami, cara untuk bertahan hidup selama musim dingin mendatang adalah hal yang besar," katanya selama konferensi pers bersama Ketua NATO, Jens Stoltenberg, Rabu (11/10/2023),


Bantuan Bentuk Paket


Amerika Serikat dipastikan bakal menggelontorkan uang banyak untuk membantu sahabat zionisnya Israel melawan Hamas.


Dengan demikian, bantuan ke Ukraina dipastikan akan menyusut dibandingkan dengan sebelumnya.


Bantuan ke Israel ini berimbas kepada bantuan Ukraina yang saat ini juga membutuhkan dana untuk melawan Rusia.


Sontak bantuan untuk kedua negara ini akan menyedot habis anggaran Amerika Serikat.


Saat ini Amerika Serikat sedang menyiapkan anggaran untuk memberikan bantuannya.


Akan tetapi, anggaran yang disiapkan tersebut akan terbagi dua. Yakni untuk Israel dan untuk Ukraina.


Namun bantuan terbesar tidak lagi diberikan ke Ukraina.


Bantuan terbesar Amerika akan diberikan ke sahabatnya yakni Israel.


Pihak Gedung Putih dibawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan memaksa parlemennya untuk menyetujui memberikan bantuan besar kepada Israel dan Ukraina.


Anggaran tersebut akan diberikan dalam bentuk paket bantuan darurat kepada Israel dan Ukraina.


Gedung Putih telah mengisyaratkan kalau mereka segera meminta Kongres untuk menyetujui bantuan tambahan untuk negara Yahudi tersebut.


"Anggota parlemen dari kedua partai dan pejabat senior pemerintahan telah mengisyaratkan bahwa paket bantuan tersebut juga dapat mencakup ketentuan bantuan untuk Ukraina," kata sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Washington Post, NBC News dan media lainnya pada Senin (9/10/2023).


Meskipun belum ada keputusan akhir yang diambil, seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Washington Post kalau  langkah tersebut adalah tindakan yang bijaksana.


Dianggap begitu karena ini akan mengganggu kelompok sayap kanan – mengacu pada Partai Republik yang secara vokal mendukung Israel tetapi skeptis terhadap kelanjutan bantuan ke Ukraina.


Sementara itu, juru bicara Gedung Putih John Kirby menolak mengatakan apakah kedua paket bantuan tersebut akan digabungkan dan dihubungkan.


“Kami yakin keduanya penting,” kata dia.


Bantuan Amerika Dikorupsi Ukraina


Serangan Hamas dari Palestina ke Israel membuat dunia barat kaget. Tak menyangka Hamas miliki ribuan rudal untuk ditembakkan ke Israel.

Halaman:

Komentar