POLHUKAM.ID - Pemilik Foxconn, pabrik iPhone asal Taiwan, mau mencalonkan diri jadi presiden. Tidak lama setelah pernyataannya, pabrik iPhone yang berlokasi di China digebrek karena menjadi target audit pajak.
Beberapa cabang Foxconn diduga melanggar hukum dan regulasi yang berlaku di China.
Foxconn merupakan mitra Apple selama bertahun-tahun. Pabrikan itu paling banyak menyuplai iPhone ke seluruh dunia.
Departemen sumber daya alam China juga melakukan inspeksi langsung ke fasilitas Foxconn untuk melihat penggunaan lahan di provinsi Henan dan Hubei.
Namun, tak dijelaskan lebih lanjut kapan periode investigasi pemerintah China ke fasilitas Foxconn berlangsung.
"Prinsip dasar operasional kami di seluruh dunia adalah mematuhi hukum yang berlaku," kata Foxconn dalam keterangan resminya, dikutip dari Reuters, Jumat (27/10/2023).
Foxconn tak merinci lebih lanjut soal dugaan pelanggaran yang dituduhkan. Raksasa Taiwan itu cuma memastikan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait.
Deputi Dekan di Taiwan Research Institute of Xiamen University, Zhang Wensheng, mengatakan audit penggunaan lahan merupakan prosedur normal yang dilakukan ke perusahaan yang diduga menyalahi aturan.
"Cabang Foxconn harus kooperatif dengan audit dan investigasi yang dilakukan pemerintah setempat. Jika terbukti melanggar aturan, mereka harus mengakuinya dan menanggung penalti," kata dia.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak