“Selama sebulan terakhir, pemboman dan invasi Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina dan membuat seluruh kota menjadi puing-puing,” bunyi pernyataan dari pihak inisiator.
Mereka juga menyoroti bahwa lebih dari 70 persen kematian di Gaza terjadi pada perempuan dan anak-anak. Jika dihitung, satu anak di Gaza terbunuh setiap sepuluh menit.
"Kami keluar karena sedang terjadi genosida dan kami harus mengambil tindakan. Sekolah selalu membicarakan politik, namun dalam masalah ini kami dibungkam," ujar siswa kelas 11, Ivy, salah satu pendiri School Students for Palestine.
Meski begitu, aksi ini banyak dikritik oleh para politisi karena menilai para siswa seharusnya belajar di kelas, alih-alih melakukan demonstrasi.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak