POLHUKAM.ID - Merespon ketegangan di Timur Tengah, Turki dan Iran diharapkan mampu bersatu dan mengambil sikap tegas dalam melawan kebrutalan pasukan Israel di Palestina.
Hal itu disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada rekannya dari Iran, Ebrahim Raisi melalui sambungan telepon pada Senin (27/11).
Erdogan menekankan pentingnya negara-negara Islam seperti Turki dan Iran bekerjasama untuk mengakhiri konflik, mencapai gencatan senjata serta perdamaian permanen di Jalur Gaza.
"Pentingnya dunia Islam, khususnya Turki dan Iran, mengambil sikap bersatu melawan kebrutalan Israel di tanah Palestina,” kata Erdogan, seperti dikutip dari keterangan pers Direktorat Komunikasi Turki.
Sementara itu, Raisi dalam teleponnya bersama Erdogan menekankan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki hak ikut campur dalam membuat keputusan apapun untuk rakyat Gaza.
"Amerika tidak mempunyai hak untuk campur tangan dan mengambil keputusan untuk rakyat Gaza, dan tindakan apa pun yang mereka ambil dalam hal ini pasti akan gagal," tegasnya.
Sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober, Erdogan mengambil sikap tegas terhadap Israel. Dia menggambarkan Israel sebagai “negara teror”.
Sementara itu, Teheran lebih fokus pada peran AS dalam mendukung Israel. Raisi menyebut bahwa berakhir atau tidaknya perang sebenarnya ada di tangan Washington.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Jokowi Akan Pidato Tentang Pentingnya AI Saat Hadir di Bloomberg New Economy Forum 2025 di Singapura, Pakai Bahasa Inggris?
Bukan Prabowo, Pidato Presiden Kolombia Gustavo Petro Paling Keras Sampai AS Walk Out, Ternyata Ini Pemicunya!
Pernah Jadi Buronan Senilai Rp 167 Miliar, Al-Sharaa Kini Bersalaman dengan Trump
Macron: Perang Total Israel Membunuh Warga Sipil, Bukan Menghancurkan Hamas