polhukam.id- Warga Israel yang menjadi sandera Hamas di Gaza, tidak sengaja tertembak oleh pasukan Israel. Pasukan Israel mengira mereka adalah sebuah ancaman bagi pasukan IDF.
Setelah kejadian tersebut, menurut laporan yang dilansir AFP, Perdana Menteri Isarel Benjamin Netanyahu telah memberikan tanggapan terkait ha tersebut. Menurutnya tragedi yang menewaskan warga Israel tersebut adalah tragedy tak terkira.
“Seluruh Israel berduka atas kehilangan mereka,” ucap Netanyahu dilansir dari AFP, Sabtu (16/12/2023).
Ketiga warga Israel yang tewas dalam tragedy tersebut bernama Yotam Haim, Alon Shamriz, dan satu lagi bernama Samer El-Talalqa. Menurut militer Israel mereka bertiga berusia 20 tahun.
Ketiga korban tewas tersebut merupakan bagian dari 240 sandera yang di tahan oleh pihak milisi Hamas sejak terjadinya peperangan pada 7 Oktober 2023 lalu. Dari pihak Israel juga telah menyampaikan penyesalan mendalam atas terajdinya insiden tersebut.
“Selama pertempuran di Shejaiya, IDF secara keliru mengidentifikasi ketiga sandera Israel itu sebagai ancaman dan akibatnya, menembak ke arah mereka dan para sandera tersebut terbunuh,” ucap Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel, Deniel Hagari.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak