GORONTALOPOST - Pasukan Israel dilaporkan menewaskan tiga sandera yang ditawan oleh Hamas.
Para sandera tersebut diketahui telah mengibarkan bendera putih sebelumnya, seperti yang diungkapkan oleh pejabat militer Israel, "Mereka semua tanpa baju dan mereka memiliki tongkat dengan kain putih di atasnya.
Prajurit itu merasa terancam dan melepaskan tembakan. Dia menyatakan bahwa mereka adalah teroris.
Mereka (pasukan Israel) melepaskan tembakan. Dua sandera tewas seketika," ungkap pejabat tersebut.
Sandera ketiga mengalami luka dan mundur ke sebuah gedung terdekat, meminta bantuan dalam bahasa Ibrani.
"Segera komandan batalion mengeluarkan perintah gencatan senjata, tetapi sekali lagi ada tembakan lagi ke arah sosok ketiga dan dia juga tewas," tambahnya.
Militer Israel mengidentifikasi tiga sandera yang tewas sebagai Yotam Haim, Alon Shamriz, dan Samer Al-Talalka.
Pemakaman Samer dihadiri oleh sekitar 300 orang berduka, dan keluarganya berharap untuk mengakhiri konflik.
"Kami memiliki begitu banyak harapan, ekspektasi, bahwa dia akan kembali pada kami," kata sepupu Samer, Alaa Al-Talalka.
Berita tewasnya tiga sandera ini memicu protes di luar markas pertahanan Israel di Tel Aviv.
Seorang ayah yang putranya ditawan di Gaza menyampaikan kekhawatirannya, "Setiap hari keluarganya hanya bisa menebak-nebak, apakah selanjutnya mereka yang akan menerima kabar buruk berikutnya." (jpg)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorontalopost.jawapos.com
Artikel Terkait
Iran: Tak Ada Alasan Lagi untuk Percaya Amerika
Jokowi Akan Pidato Tentang Pentingnya AI Saat Hadir di Bloomberg New Economy Forum 2025 di Singapura, Pakai Bahasa Inggris?
Bukan Prabowo, Pidato Presiden Kolombia Gustavo Petro Paling Keras Sampai AS Walk Out, Ternyata Ini Pemicunya!
Pernah Jadi Buronan Senilai Rp 167 Miliar, Al-Sharaa Kini Bersalaman dengan Trump