polhukam.id - Sebuah kelompok hak asasi manusia Palestina menyoroti kondisi memprihatinkan yang menimpa tahanan wanita di penjara Damon Israel, terutama mereka yang dari Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan , Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan mengatakan “Para tahanan wanita menghadapi kondisi yang sangat sulit dan menjadi sasaran hukuman intensif yang semakin meningkat setiap hari,” sejak 7 Oktober.
"Pasukan Israel melancarkan kampanye penangkapan yang luas di Tepi Barat, Al-Quds, daerah pedalaman yang diduduki, dan Gaza, terhadap tahanan perempuan kami," kata pernyataan itu.
Baca Juga: Akibat Perang di Palestina: Krisis Ekonomi Israel Semakin Dalam, PHK Massal Ancam Bandara Ben Gurion
Dikatakan, emuanya menjadi sasaran penyiksaan dan pelecehan sejak penangkapan hingga masuk penjara,
Baik melalui pemukulan dan penghinaan, atau penggeledahan telanjang, serta kurungan isolasi dan perampasan hak-hak dasar.
Kelompok tersebut mengatakan para tahanan dari Jalur Gaza sengaja mendapat perlakuan terburuk.
Baca Juga: Kenapa Penumpang Tak Boleh Pindah Kursi Seenaknya di Pesawat, Ini 5 Alasannya
Salah satu tahanan menyampaikan bahwa seorang wanita berusia 80 tahun dari Gaza tiba di penjara “berjalan dengan tongkat dan tanpa penutup kepala (syal).”
“Tubuh dan pakaiannya berlumuran darah, dan dia sepertinya tidak tahu apa-apa, sepertinya menderita penyakit Alzheimer.”
Tahanan lain dari Gaza menceritakan bagaimana dia ditangkap saat sedang merawat keempat anaknya yang masih kecil.
“Karena tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan barang-barang tersebut, dia menyerahkannya kepada seorang pria dari Gaza di dekatnya,
Tanpa mengetahui siapa orang tersebut, dan meninggalkannya tanpa mengetahui nasibnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
PM Modi Restui Militer India Serang Pakistan
VIRAL Beredar Video Israel Dilanda Badai Pasir Besar Langsung Memperparah Kebakaran Hutan
Israel Dilanda Kebakaran Terbesar Sepanjang Sejarah, Tel Aviv Minta Bantuan Internasional
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam