polhukam.id (JERMAN) - Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Brokdorf yang ditutup di negara bagian Schleswig-Holstein, Jerman utara, yang dinonaktifkan pada akhir tahun 2021, dapat menjadi lokasi pembangunan sistem penyimpanan energi terbesar di Eropa.
Sistem dengan kapasitas yang direncanakan sebesar 800 megawatt (MW) akan mampu menyimpan 1.600 megawatt-jam (MWh) listrik sekaligus, sebanding dengan konsumsi listrik di Luksemburg selama seperempat hari.
Proyek ini akan diluncurkan setelah pembongkaran PLTN Brokdorf yang belum dimulai, meski sudah hampir dua tahun berlalu sejak pembangkit listrik tersebut berhenti menghasilkan listrik.
Baca Juga: Jelang Natal Personel Kodim 1204/Sanggau Laksanakan Pengamanan Ibadah
Salah satu keunggulan proyek ini adalah bahwa pembangkit listrik yang ditutup ini menempati area yang luas (12 hektar), yang sudah terintegrasi dengan infrastruktur jaringan listrik, termasuk gardu induk Wilster di utara Hamburg di Elbe.
Saat ini digunakan untuk menyalurkan listrik ke jaringan listrik dari turbin angin. Peluncuran kapasitas penyimpanan energi akan memungkinkan keseimbangan jaringan listrik selama kondisi cuaca buruk.
Dengan kapasitas bersih sebesar 1,41 gigawatt (GW), PLTN Brokdorf satu unit telah menghasilkan listrik secara rutin sejak tahun 1986 dan merupakan salah satu PLTN termuda di Jerman.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak