BICARA BERITA -- Popularitas Houthi bisa dikatakan membayangi Hamas setelah meletusnya Perang Gaza. Ketika Hamas bertempur melawan Israel di Gaza, Houthi bertempur di lautan melawan AS dan sekutunya.
Gerakan Houthi berasal dari kelompok militan di Yaman Utara yang awalnya dipimpin oleh Hussein Badr al Din al Houthi, seorang politisi dan aktivis dari kaum Zaydiyah.
Houthi menyebut dirinya sebagai Anshar Allah (Pembela Allah) dan Gerakan Houthi merujuk pada nama pendirinya yang kharismatik. Sejak tahun 2004, Houthi telah memulai pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Yaman.
Kaum Zaydi
Gerakan ini telah mengakar jauh, lebih dari seribu tahun yang lalu. Tahun 893 Masehi, Yaman Utara menjadi rumah bagi komunitas Zaydi, yang saat itu berkembang pesat.
Baca Juga: Segera Periksa! 6 Tanda ini merupakan Gejala Kanker Payudara yang Wajib di Waspadai
Diolah dari berbagai sumber, Kaum Zaydi, yang biasanya berada di bawah kepemimpinan seorang pemimpin politik-spiritual yang dikenal sebagai imam, tetap menjadi kekuatan politik utama di wilayah tersebut setelahnya, meskipun ada sesekali tantangan terhadap kekuasaan Zaydi.
Tantangan terakhir terjadi pada tahun 1962, ketika sang imam digulingkan dan dipaksa mengasingkan diri. Sebuah rezim militer, Republik Arab Yaman, didirikan untuk menggantikan imamah dan mendapat perlawanan sengit dari para pendukung Zaidy selama sisa dekade tersebut.
Artikel Terkait
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi
Jimmy Kimmel Sindir Prabowo: Pertama Kalinya Ada yang Mau Ketemu Eric Trump!
6 Kekuatan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Lebih Menyeramkan dari Iran!