polhukam.id, 30 Desember 2023 - Indonesia telah dihebohkan oleh kedatangan ribuan pengungsi Rohingya di pantai Aceh.
Kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia terkait dengan konflik etnis yang terjadi di Myanmar.
Mereka melarikan diri dari Myanmar dengan tujuan menemukan tempat perlindungan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Awal mula konflik Rohingya berasal dari Arakan Utara yang mencakup kota-kota Maungdaw dan Buthidaung.
Sejak akhir abad ke-18, kedua wilayah ini telah mengalami serangkaian kerusuhan dan gelombang pengungsi.
Ribuan warga Rohingya mengungsi ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Bangladesh dalam empat periode berbeda.
Baca Juga: Usai Dihujat, Mahasiswa Aceh Kembalikan Pengungsi Rohingya ke Tempat Semula
Peningkatan dramatis dalam arus pengungsi ini dipicu oleh konflik etnis dan agama yang berkaitan dengan perjuangan dalam konflik yang lebih luas.
Selama lebih dari 100 tahun pemerintahan Inggris di Burma, yang sekarang dikenal sebagai Myanmar (1824-1928), terjadi migrasi besar-besaran ke negara itu dari India dan Bangladesh.
Respon negatif terhadap migrasi pengungsi Rohingya datang dari penduduk asli Myanmar.
Setelah Myanmar merdeka, migrasi yang terjadi pada masa pemerintahan Inggris dianggap ilegal, sehingga warga Rohingya ditolak kewarganegaraannya.
Hal ini menyebabkan banyak umat Buddha mengidentifikasi Rohingya sebagai orang Bengali dan menolak menggunakan istilah Rohingya karena alasan politik.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: aboutmalang.com
Artikel Terkait
Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri
Pertahanan Israel Lumpuh, Rudal Penangkis Malah Saling Serang
Jenderal Iran: Pakistan Bakal Jatuhkan Nuklir di Israel Jika Teheran Di-bom
Perang Lawan Iran, Ternyata Israel Habiskan Rp12 Triliun Per Hari