CIREBONRAYA - Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) mengungkapkan terdapat sedikitnya 1.315 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Perfektur Ishikawa di wilayah pantai barat Jepang yang menjadi pusat gempa dan tsunami.
Kemlu kini terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Tokyo Jepang, termasuk dengan Konsulat Jendal RI Osaka untuk mengetahui nasib WNI yang berada di sejumlah kota di pantai barat Ishikawa yang menjadi daerah bencana gempa dan tsunami.
"Kemlu terus koordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka di Jepang. Kita juga membuka komunikasi dengan simpul-simpul WNI di Ishikawa dan Jepang," tutur Kemlu lewat rilisnya, Selasa 2 Januari 2024.
Seperti diketahui Ishikawa, di wilayah pantai barat Honshu atau Laut Jepang, diguncang gempa berskala besar dengan kekuatam Magnitudo atau M7,7 pada Senin 1 Januari 2024 sore waktu Jepang.
Gempa menyebabkan ribuan rumah dan bangunan rusak. Selain itu, juga memicu terjadinya gelombang tsunami setinggi antara 1,2 sampai 3 meter.
Gelombang tsunami menghantam pantai barat Jepang di wilayah Ishikawa tak lama setelah terjadi gempa. Otoritas Jepang melakukan evakuasi darurat setelah mengeluarkan bahaya tsunami.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak