KIAT INDONESIA-Sedikitnya 48 orang tewas setelah serangkaian gempa bumi dahsyat, dengan gempa besar berkekuatan 7,6 Skala Richter, melanda Jepang tengah dan sekitarnya.
Gempa tektonik ini menyebabkan rumah-rumah runtuh dan memicu peringatan Tsunami.
Operasi pencarian saat ini sedang berlangsung demi memperluas kemungkinan korban selamat yang terperangkap di bawah reruntuhan.
Baca Juga: Dibanding Terapi Pengganti Nikotin, Senyawa Nabati Ini Diklaim Mampu Membantu Seseorang Menghilangkan Kecanduan Merokok
Gempa ini juga menelan korban cedera dan luka-luka di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, dan Gifu, lapor kantor berita Xinhua.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan bahwa upaya bantuan terhambat oleh akses jalan.
"Hal ini juga mempersulit pengiriman alat berat. Kami sedang memikirkan cara untuk mengamankan rute dan menggunakan kapal bisa menjadi salah satu pilihan," kata Kishida.
Baca Juga: ChatGPT Raup Keuntungan hingga 60 Persen sejak 2022
Menurut Kishida, sekitar 1.000 anggota Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) terlibat dalam upaya pencarian dan penyelamatan di daerah yang terkena gempa.
“Kita harus berpacu dengan waktu untuk mencari dan menyelamatkan korban bencana. Kerusakan yang terjadi dipastikan sangat parah, termasuk banyaknya korban jiwa, bangunan runtuh, dan kebakaran,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshimasa Hayashi. Ia mengaku telah menginstruksikan pemerintah untuk mengutamakan penyelamatan nyawa dan memahami situasi kehancuran yang disebabkan oleh bencana hidrometeorologi ini.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam 2 Januari 2024: Merosot Rp 1.000 per Gram
“Kepada masyarakat Jepang, harap waspada bahwa mungkin akan terjadi gempa bumi selama sekitar satu minggu dengan skala intensitas hingga tujuh. Kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang guncangannya kuat, harap menantikan informasi evakuasi melalui saluran lokal. kantor, di TV, radio, dan internet dan mengambil tindakan yang sesuai,” katanya.
Hayashi mengatakan ada 120 orang yang dilaporkan menunggu untuk diselamatkan. Total ada 57.360 orang korban selamat telah dievakuasi
Menurut kantor berita nasional Jepang Kyodo, serangkaian bangunan runtuh dan kebakaran menewaskan sedikitnya 30 orang di prefektur Ishikawa, daerah yang paling parah terkena dampaknya.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak