Meskipun masih menjalin hubungan yang kuat dengan AS, Arab Saudi terus mengambil langkah sendiri. Hal tersebut didorong adanya kekhawatiran bahwa Washington kurang berkomitmen terhadap keamanan Teluk dibandingkan di pada masa lalu.
Sementara China merupakan pelanggan minyak terbesar Arab Saudi. China telah memimpin seruan agar BRICS berekspansi untuk menjadi penyeimbang terhadap negara-negara Barat.
Hal ini dapat memperkuat ambisi kelompok tersebut untuk menjadi pemimpin negara-negara Selatan, walaupun pada November lalu Argentina memberi isyarat akan menolak undangan untuk bergabung.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kaltenglima.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak