Vaksin ini tidak dimaksudkan untuk sepenuhnya melindungi unggas dari tertular penyakit ini, namun untuk membatasi penyebarannya dan dengan demikian menghindari pemusnahan preventif secara besar-besaran. Hal ini merupakan tambahan dari langkah-langkah biosekuriti dan pengendalian standar.
Perancis adalah eksportir besar pertama yang memvaksinasi unggas terhadap flu burung, menantang hambatan perdagangan dari negara-negara yang khawatir virus tersebut dapat menyebar tanpa diketahui.
Baca Juga: Houthi Yaman Mgaku Bertanggung Jawab Atas Serangan Kapal Kontainer Laut Merah
Perancis telah menaikkan tingkat risiko flu burung menjadi 'tinggi' dari 'sedang' pada bulan lalu setelah kasus-kasus baru penyakit ini terdeteksi, sehingga memaksa peternakan unggas untuk memelihara unggas di dalam ruangan untuk membendung penyebaran virus yang sangat menular tersebut.
Sejauh ini tujuh wabah flu burung telah terdeteksi di Perancis sejak 27 November, kata Kementerian Pertanian di situsnya, lima di antaranya menyerang kalkun, satu menyerang ayam petelur, dan satu lagi menyerang bebek.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dkliknews.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak