polhukam.id - Pesawat Japan Airlines mengalami kecelakaan dan terbakar akibat bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang (JCG) di landasan pacu Bandara Haneda pada Selasa, 2 Januari 2024. Pilot Japan Airlines yang mengaku tak melihat keberadaan pesawat tersebut saat mereka mendarat. Pihak maskapai menyampaikan informasi tersebut berdasarkan hasil penyelidikan internal mereka.
Mengutip Kyodo, Jumat (5/1/2024), data kontrol penerbangan menunjukkan tidak ada arahan menara kontrol yang mengarahkan pesawat Japan Airlines untuk segera membatalkan pendaratannya. Itu menunjukkan bahwa pilot maskapai maupun pihak pengontol tidak menyadari pesawat JCG sedang memasuki landasan yang hendak didarati pesawat jet tersebut.
Kapten pesawat JCG yang selamat dari kecelakaan itu, mengatakan dia diizinkan memasuki landasan pacu, menurut penjaga pantai. Namun, sambung JCG, bagian belakang pesawat mereka tiba-tiba terbakar.
Baca Juga: Pelajaran Mahal Tabrakan Kereta di Cicalengka
Pihak Japan Airlines mengatakan akan memberikan semua informasi yang dibutuhkan ke otoritas transportasi Jepang dan kepolisian yang bertugas menginvestigasi penyebab kecelakaan fatal itu. Lima dari enam penumpang pesawat Bombardier DHC8-300 dari Penjaga Pantai Jepang meninggal dalam insiden tersebut.
Pesawat terbajar hangus tetapi semua penumpang selamat, diantaranya delapan anak berusia di bawah dua tahun.
Aksi para awak kabin yang bisa memobiliasi seluruh penumpang dengan cepat diapresiasi banyak pihak. "Masih terlalu dini untuk mengomentari secara spesifik insiden tersebut, tetapi yang jelas adalah bahwa para kru tampil dengan cara yang patut dicontoh," kata Steven Erhlich, Ketua PilotsTogether, sebuah badan amal yang didirikan di masa pandemi untuk mendukung para kru.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak