polhukam.id - Tahukah kamu, masyarakat di Jepang dikenal karena memiliki warisan budaya yang kental.
Konon, masyarakat Jepang dikenal sebagai orang yang on time alias tepat waktu.
Bahkan, mereka meminta maaf ketika transportasi umum lebih cepat 25 detik dari waktu semestinya.
Baca Juga: Mengenal 4 Masjid Terindah di Jepang, Nomor 4 Dijuluki Masjid Ajaib karena...
Mereka tak segan menyampaikan maaf secara terbuka saat telat datang rapat meski hanya tiga menit saja.
Mereka juga sangat loyal terhadap perusahaan di tempat mereka bekerja dan selalu konsisten melakukan pengembangan dan perbaikan yang terus menerus.
Sikap-sikap di atas menjadi representasi paling lugas bagaimana masyarakat dunia memandang wajah Jepang: disiplin, tak segan meminta maaf, dan bertanggungjawab.
Pada dasarnya, Jepang adalah negara yang kaya nilai-nilai filsafat.
Secara historis, filsafat Jepang merupakan perpaduan dua aspek agama lokal, Shinto, dan agama pendatang seperti Budha, Taoisme, dan Konfusianisme, serta pengaruh filsafat Barat.
Dilansir polhukam.id dari Asia Nikkei, gabungan dua aspek itu, yang dikembangkan para tokoh terkait, kemudian melahirkan ajaran-ajaran filsafat yang menjadi dasar kehidupan masyarakat hingga lintas generasi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Israel Dilanda Kebakaran Terbesar Sepanjang Sejarah, Tel Aviv Minta Bantuan Internasional
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?
Maskapai Inggris Hentikan Permanen Penerbangan dari London ke Israel