Sikap-sikap di atas menjadi representasi paling lugas bagaimana masyarakat dunia memandang wajah Jepang: disiplin, tak segan meminta maaf, dan bertanggungjawab.
Pada dasarnya, Jepang adalah negara yang kaya nilai-nilai filsafat.
Secara historis, filsafat Jepang merupakan perpaduan dua aspek agama lokal, Shinto, dan agama pendatang seperti Budha, Taoisme, dan Konfusianisme, serta pengaruh filsafat Barat.
Dilansir polhukam.id dari Asia Nikkei, gabungan dua aspek itu, yang dikembangkan para tokoh terkait, kemudian melahirkan ajaran-ajaran filsafat yang menjadi dasar kehidupan masyarakat hingga lintas generasi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak