HALLO.DEPOK.ID - Serangan AS-Inggris di Yaman: Kekhawatiran Pangeran Saudi MbS dan Eskalasi Konflik di Laut Merah.
Pada sebuah pernyataan resmi, Perdana Menteri dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), dengan tegas mengekspresikan kekhawatirannya terkait serangan militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris terhadap milisi Houthi di Yaman.
Pernyataan ini menyoroti eskalasi konflik yang semakin meningkat di wilayah Laut Merah.
"Pangeran MbS mendesak semua pihak terlibat untuk menghindari eskalasi ketegangan di kawasan ini.
Baca Juga: Arab Saudi Buka Suara Terkait Bom Iran! Akankah Perang Semakin Meluas?
Meskipun pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas Laut Merah diakui, kebebasan navigasi harus dipertahankan demi kepentingan global," demikian bunyi pernyataan resmi Saudi, sebagaimana dikutip oleh CNN.
Pada saat yang sama, serangan ini berlangsung dalam konteks agresi brutal Israel terhadap Jalur Gaza, yang telah menelan korban lebih dari 23.200 warga Palestina sejak 7 Oktober.
Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman sejak pecahnya perang sipil pada 2014, merespons serangan AS-Inggris dengan serangan udara terhadap kapal perang di Laut Merah.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak