Wakil Menteri Luar Negeri Yaman di rezim Houthi, Hussein Al Ezzi, memberikan peringatan keras kepada AS dan Inggris.
"Mereka pasti harus bersiap membayar harga yang mahal dan menanggung konsekuensi mengerikan dari agresi terang-terangan ini," ujarnya.
Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Buka Suara Terkait Konflik Gaza dan Israel!
Konteks Seputar Serangan
Serangan AS dan Inggris ke Yaman diumumkan sebagai bagian dari upaya koalisi militer untuk menyerang 60 target milisi Houthi.
Komandan Pusat Angkatan Udara AS, Letnan Jenderal Alex Grynkewich, menyatakan bahwa lebih dari 100 amunisi berpemandu presisi digunakan selama serangan tersebut.
Target-target tersebut mencakup pusat komando dan kontrol, gudang amunisi, sistem peluncuran, fasilitas produksi, dan sistem radar pertahanan udara Houthi.
Namun, pejabat Houthi melaporkan bahwa serangan tersebut juga mengenai beberapa situs kunci mereka, termasuk Pangkalan Udara Al Dailami di Ibu Kota Sanaa, Bandara Internasional Hodeidah, markas militer di Saada, Bandara Internasional Taiz, dan sekitarnya di selatan Yaman, hingga bandara di kota Abs.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak