KALIMANTAN UPDATE - Lai Ching-te, calon presiden dari partai yang berkuasa di Taiwan, berhasil memenangkan pemilihan umum (pemilu) pada Sabtu (13/1).
China menganggap pesta demokrasi tersebut sebagai pilihan antara perang dan kemunduran atau perdamaian.
Kandidat dari partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang (KMT), Hou Yu-ih, mengakui kekalahan dalam pemilu tersebut.
Baca Juga: Mengenal 3 Capres Taiwan Yang Bertarung di Pemilu 2024
Partai Progresif Demokratik (DPP) yang mengusung Lai, yang memperjuangkan identitas Taiwan yang terpisah dan menolak klaim teritorial China, sedang mengupayakan masa jabatan ketiga. Hal tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dalam sistem pemilu Taiwan saat ini.
Lai berhadapan dengan dua lawan dalam pemilihan presiden ini, yaitu Hou dari KMT dan mantan Walikota Taipei, Ko Wen-je, dari Partai Rakyat Taiwan yang baru didirikan pada 2019.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kalimantanupdate.com
Artikel Terkait
Netanyahu Puji Prabowo dan Indonesia di PBB
Di Sidang PBB Netanyahu Janji Musnahkan Hamas
Iran: Tak Ada Alasan Lagi untuk Percaya Amerika
Jokowi Akan Pidato Tentang Pentingnya AI Saat Hadir di Bloomberg New Economy Forum 2025 di Singapura, Pakai Bahasa Inggris?