polhukam.id - Bangladesh, negara Asia Selatan, melaporkan deteksi sub-varian COVID-19 pertamanya, yakni JN.1, yang disebut "varian menarik" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demikian diungkapkan oleh otoritas kesehatan pada Kamis (18/1).
JN.1, yang merupakan varian dari omicron, terdeteksi setelah pengujian sampel dari lima orang.
Dr. Tahmina Shireen, direktur Institut Epidemiologi, Pengendalian Penyakit, dan Penelitian pemerintah, mengonfirmasi temuan ini dan menyatakan bahwa strain tersebut ditemukan dalam uji sampel pasien COVID di dalam dan di luar ibukota Dhaka.
Baca Juga: Wabah Hepatitis A Merebak di Lokasi Pengungsian Jalur Gaza
Meskipun WHO menjelaskan bahwa JN.1 adalah varian yang menarik dan dapat menyebar dengan cepat, namun tidak terlalu parah.
Otoritas kesehatan Bangladesh mencatat bahwa meskipun varian ini tidak mematikan, potensi peningkatan kasus COVID-19 bisa terjadi selama musim dingin.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak