Kelompok Houthi menyatakan bahwa serangan mereka bertujuan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 25.100 jiwa sejak serangan lintas batas kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Sebagai respons terhadap serangan Houthi, Amerika Serikat dan Inggris meluncurkan serangan udara yang menargetkan kelompok tersebut di Yaman, memunculkan kekhawatiran akan potensi dampak terhadap rantai pasokan dan lonjakan inflasi baru.
Laut Merah, sebagai jalur laut utama untuk pengiriman minyak dan bahan bakar, kini menjadi pusat perhatian internasional akibat kejadian ini.
Tindakan Houthi dalam memberikan izin berlayar dengan syarat khusus menciptakan situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di kawasan tersebut.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaranetwork.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak