Israel Tuduh Staf UNRWA Terlibat Serangan Hamas di Israel, Enam Negara Barat Cabut Pendanaan

- Minggu, 28 Januari 2024 | 09:00 WIB
Israel Tuduh Staf UNRWA Terlibat Serangan Hamas di Israel, Enam Negara Barat Cabut Pendanaan

Wakil juru bicara PBB Farhan Haq, ketika ditanya tentang pernyataan Katz, mengatakan: "Kami tidak menanggapi retorika. UNRWA secara keseluruhan memiliki catatan yang kuat, yang telah berulang kali kami tekankan."

Lazzarini mengatakan keputusan sembilan negara tersebut mengancam kerja kemanusiaan mereka di seluruh wilayah, terutama di Gaza.

“Sangat mengejutkan melihat penangguhan dana untuk badan tersebut sebagai reaksi terhadap tuduhan terhadap sekelompok kecil staf, terutama mengingat tindakan segera yang diambil UNRWA dengan mengakhiri kontrak mereka dan meminta penyelidikan independen yang transparan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: PBB Sesalkan Kematian 25 Warga Sipil Akibat Penembakan di Donetsk yang Berada di Bawah Kendali Rusia

Kementerian luar negeri Palestina mengkritik apa yang digambarkannya sebagai kampanye Israel melawan UNRWA, dan Hamas mengutuk pemutusan kontrak karyawan "berdasarkan informasi yang diperoleh dari musuh Zionis".

UNRWA didirikan untuk membantu pengungsi perang tahun 1948 saat berdirinya Israel dan memberikan layanan pendidikan, kesehatan dan bantuan kepada warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah, dan Lebanon.

Bantuan ini menolong sekitar dua pertiga dari 2,3 juta penduduk Gaza dan telah memberikan peran bantuan yang sangat penting selama perang yang dilancarkan Israel untuk melenyapkan Hamas setelah serangan 7 Oktober.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Halaman:

Komentar

Terpopuler