POLHUKAM.ID - Banyak ulama berpendapat, bahwa malam 27 Ramadan paling kuat kemungkinan terjadinya lailatul qadar.
Maka tak heran di malam 27 Ramadan inilah umat muslim biasanya akan semakin mengencangkan amalam ibadahnya.
Di Mekkah, Arab Saudi, suasana Masjidil Haram di malam 27 Ramadan begitu syahdu.
Rangkaian salat tahajud yang diimami oleh Syaikh Abdurrahman As-Sudais begitu emosional.
Bahkan mataf tempat orang-orang tawaf di depan bangunan Ka'bah, penuh sesak seperti halnya musim haji.
Suasana mataf tempat umat muslim tawaf di depan Kabah di malam 27 Ramadan padat-Foto/tangkapan layar-
Ketika di pengujung salat tahajud yang ditutup dengan salat witir, Syaikh Sudais mengajak umat muslim berdoa.
Dalam doanya, secara khusus Syaikh Sudais meminta kepada Allah SWT agar diberi kemenangan bagi umat musim di Palestina.
Syaikh Sudais bermunajat agar warga Palestina menang dari segala penindasan dan penjajahan Israel di Jalur Gaza.
"Ya Allah, berikan kemenangan kepada saudara-saudara kami di Palestina dan bebaskan mereka dari penjajahan penindas Yahudi [Israel]."
Tak hanya itu, Syaikh Sudais juga memohon kepada Allah SWT perlindungan untuk Masjid Al-Aqsa.
Kondisi Masjid Al-Aqsa yang dijaga ketat oleh militer Israel membuat ruang gerak umat muslim Palestina tak bisa menggelar salat wajib hingga tarawih di sana.
"Ya Allah, lindungi Masjid Al-Aqsa dari agresi para penjajah, dan berilah kesempatan kami salat di dalamnya sebelum kematian menjemput," demikian bunyi doa Syaikh Sudais. (*)
Artikel Terkait
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?
Maskapai Inggris Hentikan Permanen Penerbangan dari London ke Israel
Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London