Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Hizbullah, menegaskan menargetkan kumpulan tentara Israel di sebuah pemukiman Avivim.
Diketahui Avivim, adalah sebuah moshav di ujung utara Israel, di Galilea Atas. Letaknya kurang dari satu kilometer dari Jalur Biru dengan Lebanon.
Hizbullah melaporkan, atas serangan roketnya, menyebabkan tentara Israel tewas dan terluka.
Hizbullah Lebanon juga mengkonfirmasi penembakan rentetan roket ke wilayah utara Israel, mengutip Anadolu Agency.
Dan mengatakan, serangan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap serangan Israel di Lebanon.
Pihak Israel Ngaku Tak Ada Kerusakan dan Korban Jiwa
Harian Yedioth Ahronoth mengutip pernyataan juru bicara militer Israel yang mengatakan 10 roket yang ditembakkan ke arah wilayah Shomera di wilayah Galilea Barat.
Namun roket-roket tersebut mendarat di area terbuka.
Ia juga menambahkan, lima roket lainnya mendarat di area terbuka di daerah Shtula di Galilea Barat.
Dan lagi-lagi Israel mengakui serangan 5 roket itu tanpa membuat kerusakan.
Harian Israel itu juga mengatakan sebuah rumah di pemukiman Avivim terkena rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon, namun tidak melaporkan adanya korban jiwa.
Sementara itu ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah.
Bentrokan ini menjadi paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.
Ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi
Jimmy Kimmel Sindir Prabowo: Pertama Kalinya Ada yang Mau Ketemu Eric Trump!
6 Kekuatan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Lebih Menyeramkan dari Iran!