Gilbert mengatakan itu untuk merespons pernyataan Anies Baswedan yang dalam berbagai kesempatan selalu membangga-banggakan gelaran Formula E yang disebutnya sukses besar, tetapi di sisi lain Anies sendiri ogah membuka datanya ke publik.
"Perhelatan diklaim sukses tanpa data, dan terkesan menutupi permasalahan yang ada. Masalah anggaran yang luar biasa besar untuk perhelatan seakan bermaksud ditutupi karena sudah dilaksanakan," kata Gilbert dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022).
Mantan Wakil Rektor Akademik UKI itu pun masih terheran-heran karena hingga saat ini Anies dan jajarannya masih belum bersedia membuka secara gamblang bagaimana pengelolaan anggaran kegiatan tersebut. Padahal hampir seluruh pembayaran commitment fee Formula E itu jelas-jelas menggunakan APBD.
Gilbert mendorong agar ajangĀ Formula E segera diaudit demi memastikan benar atau tidaknya omongan Anies. Dengan begitu Anies tidak perlu banyak beretorika.
"Kritik yang dialamatkan ke Gubernur dan jajarannya sepatutnya dijawab dengan data yang valid. Data itu sangat tepat dan baik bila dilakukan audit oleh pihak ketiga, dengan auditor lima star atau oleh BPKP dengan audit khusus," ucapnya.
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin