Salah satu yang paling disorot Anggara terkait pembiayaan ajang balap mobil listrik Formula E yang ternyata masih belum tuntas. Fakta tersebut diungkap oleh Anggara berdasarkan temuannya dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun 2021.
Anggara menyebutkan bahwa sebetulnya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih memiliki tanggungan commitment fee sebesar Rp 90,7 miliar untuk pelaksanaan tiga tahun, yang harus segera dilunasi kepada pihak Formula E Operation. Padahal, PT Jakpro sempat menyatakan hasil renegosiasi terakhir pembayaran commitment fee untuk tiga tahun adalah sebesar Rp 560 miliar.
"Ada rekam jejak digitalnya PT Jakpro pernah menyatakan commitment fee untuk tiga tahun adalah Rp 560 miliar, sekarang faktanya harus bayar Rp 90,7 miliar lagi," kata Anggara dalam keterangan resminya, Senin (20/6/2022).
Anggara khawatir tagihan tersebut tidak mampu dilunasi oleh PT Jakpro karena tidak memiliki dana yang memadai, terlebih perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang properti itu juga sempat mengalami kerugian dalam tiga tahun belakang.
"Belum tentu Jakpro bisa bayar karena tahun 2019 dan 2020 rugi," ucapnya.
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin