Panji Gumilang Terseret Dugaan Pelecehan, Diduga Minta Dilayani 5 Kali Seminggu

- Rabu, 12 Juli 2023 | 14:00 WIB
Panji Gumilang Terseret Dugaan Pelecehan, Diduga Minta Dilayani 5 Kali Seminggu


"Pak Hendrpriyono, dulu itu waktu Pospenas, sempat pelukan sama syekh juga," ujar Muhammad Ikhsan.


"Syekh bilang 'Ini sahabat syekh suka kejar-kejar syekh ke mana syekh pergi'."


"Terus ada Pak Harmoko, Pak Soeharto, Pak Wiranto, Pak Surya Paloh, Pak Akbar Tanjung," imbuhnya.


Muhammad Ikhsan menduga ada tiga alasan sejumlah pejabat gencar mendatangi Ponpes Al Zaytun.


Satu di antaranya, untuk meningkatkan pamor pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.


"Yang pertama mungkin tugas negara karena latar belakang Al Zaytun," ucapnya.


"Kedua, mereka mungkin diundang untuk acara tertentu."


"Menurut saya kegunaan mereka untuk meningkatkan elektabilitas Panji Gumilang."


Muhammad Ihsan melanjutkan, kedatangan para pejabat juga dimanfaatkan Panji Gumilang untuk menipu para pengikutnya.


Ia mengakui adanya kemungkinan Panji Gumilang merupakan pentolan Negara Islam Indonsia (NII).


"Guru saya juga bilang 'Tuh lihat Syekh udah berhasil menaklukkan Beliau'," ujar dia.


"Yang seakan-akan orang besar sudah ditaklukkan oleh Beliau."


"Menurut saya bukan di kalangan santri, di kalangan pengikutnya."


Selanjutnya, Muhammad Ikhsan turut menyinggung pejabat dan parpol yang memanfaatkan suara santri Ponpes Al Zaytun dan pengikut Panji Gumilang.


Ia tak memungkiri ada sejumlah parpol yang menjadi langganan suara di Ponpe Al Zaytun.


"Yang ketiga, golongan yang datang sebagai kerja sama simbiosis mutualisme," ujar Muhammad Ikhsan.


"Ya partai, calon-calon tertentu."


"Saya dua kali mengikuti pemilihan di sana masih dikondisikan itu."


"99 persen pasti suaranya bulat, bahkan adik kelas saya ada yang beberapa kali milih, dihapus tintanya terus milih lagi," tukasnya.


Sumber: wow

Halaman:

Komentar